Minggu, 30 September 2018

PENGEMBANGAN MODUL NOTES BERBASIS CODEIGNITER PADA E-LEARNING

Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat. Perkembangan teknologi informasi juga telah banyak memberi pengaruh terhadap berbagai kehidupan. Pengaruh tersebut salah satunya adalah pada bidang pendidikan. Teknologi informasi telah berfungsi sebagai pemasok ilmu pengetahuan. Pendidikan merupakan proses usaha secara sadar dan terencana yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik secara aktif untuk dapat mengembangkan potensi. Sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah tercantum dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Perkembangan teknologi internet memunculkan berbagai aplikasi baru termasuk di bidang pendidikan. Internet adalah salah satu bagian dalam teknologi komputer yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Salah satu manfaat teknologi internet dalam bidang pendidikan adalah sebagai sarana pembelajaran. Beberapa fasilitas di internet, seperti website, chat, email kemudian dimanfaatkan untuk mendukung proses pembelajaran, yang kemudian dikenal dengan sebutan E-learning.

E-learning dapat didefinisikan sebagai metode untuk menetapkan proses belajar mengajar melalui penggunaan perangkat teknologi informasi dan internet (B. Pardamean and T.Suparyanto, 2014, p.19). Konsep e-learning secara umum yaitu suatu pembelajaran elektronik berbasis web atau TIK yang dibuat dengan prinsip dan metode tertentu sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran open source yang menarik. Pembelajaran dengan e-learning memungkinkan siswa belajar secara individual, kolaboratif, aktif, konstruktif, kontekstual, reflektif, serta mengasah berfikir tingkat tinggi, baik melalui internet maupun intranet (Mu’arif. H.A. & Surjono. H.D.,2016, p.197). E-learning terdiri dari tiga elemen penting (Anderson, 2004): proses pengajaran (guru), proses belajar (siswa), dan isi atau pengetahuan (disampaikan melalui Internet) (B. Pardamean and T.Suparyanto, 2014, p.19).
Menciptakan catatan sendiri untuk siswa merupakan langkah penting dalam pendidikan. Dengan menggunakan catatan ini pada saat proses pembelajaran menggunakan E-Learning, para siswa dapat mencatat pemikiran dan praktik mereka dan menghadapkannya pada gagasan yang telah diharapkan guru. (Magdin.M.P, 2016, p.78). Modul IES dirancang untuk menangkap aktivitas siswa saat bekerja dengan elemen interaktif yang telah diimplementasikan dalam beberapa pelajaran di codeigniter. Untuk menciptakan sebuah modul notes harus memiliki kriteria sebagai berikut: (1) pembuatan catatan harus dilakukan secara intuitif, yaitu harus menawarkan pembacaan langsung bahan belajar berupa komentar; (2) kecuali komentar teks harus tersedia fungsi highlight tanpa membuat catatan; (3) catatan yang dibuat karena komentar harus dapat diedit dan dapat dilepas, penyimpanan catatan yang dibuat harus dilakukan sesuai permintaan pengguna segera setelah membuat catatan; (4) melihat catatan dalam bahan ajar tidak boleh mengganggu, catatan yang ditunjukkan sebagai komentar atas kata-kata yang dipilih; dan (5) Bila mencetak catatan perlu menjaga integritas bahan belajar, catatan akan ditampilkan dalam bentuk catatan kaki yang diindeks seperti dalam dokumen cetak standar.

Metode yang digunakan dalam pengembangan adalah development research. Model pengembangan yang dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran adalah model 4D (Four-D Model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan, dkk dalam Asyhari.A, Diani. R., 2017, p.15). Model ini terdiri dari 4 tahap  pengembangan yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate atau diadaptasikan menjadi model 4-D, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Tahap define adalah tahap untuk menetapkan deskripsi pembelajaran yang dianggap ideal.Tahap define ini mencakup lima langkah pokok, yaitu analisis awal-akhir (front-endanalysis), analisis peserta didik (learner analysis), analisis tugas (task analysis), analisiskonsep (concept analysis) dan perumusan tujuan pembelajaran (specifying instructionalobjectives). Tahap design bertujuan untuk merancang perangkat pembelajaran. Empat langkah yang harus dilakukan pada tahap ini, yaitu: (1) penyusunan standar tes (criterion-test construction), (2) pemilihan media (media selection) yang sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran, (3) pemilihan format (format selection), yakni mengkaji format-format bahan ajar yang ada dan menetapkan format bahan ajar yang akan dikembangkan, (4) membuat rancangan awal (initial design) sesuai format yang dipilih. Tahap pengembangan adalah tahap untuk menghasilkan produk pengembangan yang dilakukan melalui dua langkah, yakni: (1) penilaian ahli (expert appraisal) yang diikuti dengan revisi, (2) uji coba pengembangan (developmental testing). Proses diseminasi merupakan suatu tahap akhir pengembangan. Tahap diseminasi dilakukan untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau system (Thiagarajan, dkk, 1974).
CodeIgniter adalah kerangka pengembangan aplikasi, yang dapat digunakan untuk mengembangkan situs web, menggunakan PHP. Ini adalah framework Open Source. Ini memiliki satu set yang sangat kaya fungsionalitas, yang akan meningkatkan kecepatan kerja pengembangan situs web (Tawari.T, 2016, p.265). Dengan menggunakan CodeIgniter, Anda akan menghemat banyak waktu, jika Anda mengembangkan situs web dari nol. Tidak hanya itu, sebuah situs yang dibangun di CodeIgniter juga aman, karena memiliki kemampuan untuk mencegah berbagai serangan yang terjadi melalui situs web.

Tawari.T, 2016, p.265 mengemukakan ada beberapa keuntungan dan kelamahan dari penggunaan CodeIgniter sebagai LMS pengembangan E-Learning. Keuntungan dari CodeIgniter adalah sebagai berikut: (1) mudah dipelajari, diadopsi dan diterapkan sehingga mudah dalam penangan serta penyesuaian; (2) sebuah fungsi baru telah diterapkan tanpa mempengaruhi kustomisasi sama sekali; (3) Menawarkan fleksibilitas dan manajemen yang mudah Dengan kerangka berbasis MVC; (4) menyediakan konfigurasi dan penyesuaian file konfigurasi yang lebih mudah; dan (5) Dokumentasi yang mengagumkan dari panduan pengguna, yang memudahkan pengkodean untuk menggunakan keseluruhan kerangka kerja. Sedangkan kekurangan dari CodeIgniter adalah sebagai berikut: (1) berbasis PHP saja dan tidak terlalu berorientasi objek di beberapa bagian; (2) Perusahaan yang digerakkan bukan berbasis masyarakat dan rilis tidak beratura; dan (3) Kerangka itu sendiri tidak memiliki ORM built-in (hanya melalui solusi pihak ke-3).
Berkaitan dengan proses belajar dan pembelajaran, modul notes tidak lepas dari dasar teori belajar yang menjadi dasar pengembangannya, yaitu teori pembelajaran behavior. Berdasarkan hasil penelitian (Magdin Martin, 2016, p.67) menunjukkan bukti bahwa isi simulasi interaktif bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam proses pembelajaran. Ini bisa mengantarkan informasi dengan cara yang sangat menarik, yang juga bisa menguntungkan dalam menyusun kurikulum bagi siswa yang memiliki tingkat keterampilan dan gaya belajar yang berbeda.

Dengan menggunakan modul catatan, siswa dapat mencatat pemikiran dan praktik  untuk melakukan pembelajaran online. Dengan langkah menggabungkan keuntungan dari E-Learning dan pengajaran tradisional. Modul Notes akan membantu siswa yang akan menggunakan CodeIgniter sebagai alat tidak hanya untuk menyediakan bahan ajar, tapi terutama sebagai alat nyata untuk memberi isi dan pengelolaan bahan ajar dengan pilihan adap (Magdin.M.P, 2016, p.17). Dalam hal penerapan modul catatan ke dalam pembelajaran online, tidak hanya memperoleh bentuk pengetahuan yang menarik bagi para siswa, tetapi juga memungkinkan untuk menentukan cara siswa menggunakan dan mengerjakan materi pelajaran selanjutnya.


Referensi
Asyhari, A., Diani, R. 2017. Pembelajaran Fisika Berbasis Web Enhanced Course: Mengembangkan Web-Logs Pembelajaran Fisika Dasar I.  Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 4 (1).
Atilla, ELCI. (2011). A Metadata Model For E-Learning Coordination Through Semantic Web Languages. The Turkish Online Journal of Educational Technology Vol 4 Issue 3.
Magdin, M. (2016). Modeling Behavior of Students in E-Learning Courses on the Basis of Use Interactive Animations. The Turkish Online Journal of Educational Technology Vol 15 Issue 1.
Magdin, PaedDr. M. (2016). Even in E-Learning is Important to Do Your Own Notes!. The Turkish Online Journal of Educational Technology Vol 15 Issue 3.
Mu’arif, H.,A., Surjono, Herman Dwi. 2016. Pengembangan E-Learning Berbasis Pendekatan Ilmiah Pada Mata Pelajaran Ipa Di Smp Negeri 5 Yogyakarta. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 3 (2).
Nugroho, A.Agung. (2016). Pengembangan Website Interaktif Sebagai Computer-Mediated Communication Untuk Pembelajaran Jaringan Komputer. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan Vol 3 (2).
Pardamean. B., Suparyanto. T. 2014. A Systematic Approach To Improving E-Learning Implementations In High Schools. The Turkish Online Journal of Educational Technology Vol 13 Issue 3.
Tawari, Trupti. (2016). Comparative Study Of Different Frameworks Of PHP. International Journal of Research in Computer & Information Technology (IJRCIT) Vol. 1 Special Issue 2.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S & Semmel, M. I. (1974)Instructional Development for Training Teachers of Expectional Children. Minneapolis, Minnesota: Leadership Training Institute/Special Education, University of Minnesota.

Minggu, 15 April 2018

Kumpulan Tugas Aplikasi Komputer Semester 2

1. Tugas 1 CorelDraw
    Membuat Logo

2. Tugas 2 Photoshop
    Membuat Poster


3. Tugas 3 Corel Photo Studio
    Membuat Iklan Masyarakat


4. Tugas 4 Microsoft Word
    Membuat Makalah